Pentingnya UTM Tracking untuk Toko Online

Willy Pujo Hidayat
4 min readMar 8, 2019

--

Pentingnya UTM Tracking untuk Toko Online — anda yang mungkin belum aware terhadap mekanisme tracking sebaiknya mulai Insyaf dan segera memulai untuk menggunakan tracking.

Tracking pada sebuah website adalah hal yang cukup penting, khususnya untuk melakukan analisisis behaviour pengunjung website anda.

Kita bisa membuat analogi seperti ini,

Anda memiliki toko dan anda menggunakan sarana pemasaran berupa iklan di koran, iklan di majalah, dan spanduk di perempatan jalan.

Setelah semua saluran pemasaran tersebut sudah terpasang iklan toko anda dengan sempurna, anda bersiap untuk kedatangan pelanggan.

Beberapa hari pasca terpasangnya semua iklan, anda mulai kedatangan 100 pelanggan di hari pertama.

Baik, sekarang apakah anda tau dari saluran pemasaran mana mereka datang?

Apakah itu dari iklan yang anda pasang di koran? majalah? atau spanduk di perempatan jalan?

Anda nyaris tidak bisa mengklasifikasikan 100 orang pelanggan anda tersebut, ya kan?

Kira kira kenapa?

Itu karena anda tidak memasang sistem pelacakan yang spesifik di setiap iklan yang anda pasang.

“Tapi kan itu offline mas, gimana pasang tracking-nya?

Ya, karena itulah sarana pemasaran online selalu menjadi lebih unggul beberapa langkah dibandingkan dengan saluran pemasaran konvensional.

Oleh sebab itu pula, UTM tracking itu hadir untuk memenuhi hidup anda (hayah)

dengan UTM Tracking anda bisa tau darimana pengunjung website anda datang, dengan data berikut :

  • Sumber Kampanye Iklan
  • Media Kempanye Iklan anda
  • Nama Kampanye Iklan anda
  • dsb

Mudahnya adalah anda bahkan sampai pada level dimana anda tau darimana visitor anda datang, dari gambar yang mana, dari jenis iklan yang mana dan sebagainya.

Ya, sampai sedetil itu !

Jadi, penasaran dengan UTM Tracking?

UTM Tracking adalah singkatan dari Urchin Tracking Module yang merupakan 5 varian dari parameter URL yang digunakan para digital marketer untuk mengukur efektifitas iklan.

Contoh UTM Tracking sebagai berikut :

Anda umum sekali menemui URL berikut : https://www.abkoorma.com ya kan?

Oke sekarang apa bedanya dengan URL ini :

https://www.abkoorma.com/?utm_source=medium&utm_medium=artikel&utm_campaign=artikel_tentang_utm&utm_term=utm_tracking&utm_content=utm_tracking

Sangat panjang ya?

Kenapa URL bawah bisa begitu panjang?

Berikut rinciannya :

1. Website URL

Walaupun panjang, anda akan tetap menemui URL Utama dari website yang saya jadikan target, yaitu www.abkoorma.com

Nantinya di Google analytics, saya akan dapat data tentang UTM tracking yang saya set pada halaman ini.

2. Campaign Source

Nah di Parameter ini anda bisa mengatur dimana link tersebut anda datangkan, misal :

  • Google
  • Facebook Ads
  • Linkedin Ads
  • dsb

Dengan begitu anda bisa mengklasifikasikan pengunjung website anda berdasarkan sumber datangnya.

Pada contoh kasus link saya tersebut, saya menggunakan Medium (platform blog ini) sebagai sumbernya.

Jadi saya bisa mengetahui siapa saja orang yang melakukan klik pada link yang saya sematkan tersebut.

3. Campaign Medium

Medium ini membuat anda lebih spesifik lagi mengetahui siapa pengunjung website anda.

Karena dengan ini anda bisa mengetahui dimana URL tersebut anda letakkan, misal :

  • Tombol yang ada di header landing page
  • Banner pada halaman utama website anda
  • Iklan pada sidebar website anda
  • Iklan Facebook dengan gambar tertentu
  • dsb

Pada contoh link yang saya letakkan di atas tadi, saya menjadikan “artikel_tentang_utm” sebagai medium saya.

Cukup spesifik bukan?

4. Campaign Name

Khusus untuk ini, anda sebaiknya memutuskan produk apa yang anda promosikan, dan promo apa yang sedang anda jalankan.

Misal anda sedang promosi smartphone Siaomai, maka anda dianjurkan untuk mengetik :

“promo_siaomai

Jadi sumber dan medium boleh sama, tapi jenis campaign tentu berbeda, karena anda bisa memberikan nama sesuai dengan produk yang anda promosikan.

5. Campaign Term & Content

Bagian ini sebetulnya ada 2, tapi saya melihat peran dari parameter ini tidak begitu krusial, jadi sesekali saya samakan dengan Campaign Name.

Term adalah kata kunci yang anda atur pada landing page tertentu, dan content adalah penamaannya.

Oke, Lalu Apa Pentingnya UTM Tracking untuk Toko Online ?

Pada Toko Online, terlebih untuk anda yang banyak memiliki produk, dan banyak merilis landing page, UTM tracking ini sangat penting.

Misal anda membuat landing page dengan kategori produk : “Baju Pria”

Dengan berjejernya produk kategori Baju Pria, maka anda akan bingung, baju mana yang ternyata lebih banyak diklik oleh pengunjung website anda.

Disitulah peran UTM Campaign bermain, anda bisa memberikan nama campaign yang berbeda :

  • baju_pria_casual
  • baju_pria_daleman
  • baju_pria_kemeja
  • dsb

Dengan memberikan UTM Tracking yang berbeda dari setiap produk yang ada di landing page anda, maka anda akan lebih bisa mengklasifikasikan pengunjung website anda.

“Terus apa mas yang saya lakukan kalau sudah tau produk mana yang banyak diklik?

Nah ini problem baru lagi !

Tau data tapi tidak bisa membaca dan mengolahnya.

Ya secara garis besar anda bisa mengetahui produk yang paling banyak diminati, dengan itu anda bisa boost untuk hanya mempromosikan produk tersebut.

Untuk apa mempromosikan produk yang sedikit orang menyukainya?

Jadikan anggaran iklan anda lebih efesien, itu bisa berdampak pada efektivitas iklan anda.

Terima kasih sudah membaca sampai akhir.

Sekiranya artikel ini bermanfaat, jangan lupa share ke sosial media favorit anda ya.

Masih mau diskusi seputar toko online?

Yuk ngobrol sama saya di email : willy@abkoorma.com

Salam,

Willy Pujo Hidayat

--

--

Willy Pujo Hidayat
Willy Pujo Hidayat

Written by Willy Pujo Hidayat

Certified Digital Marketing | Writing & Podcast | eCommerce Enthusiast | Rebahanism

No responses yet