Menggunakan Product Page Sebagai Landin Page, Baguskah?
Menjadikan product page sebagai landing page, baguskan ? — Anda para penganut aliran toko online tentu paham dengan perbedaan kedua istilah tersebut, sesekali kita menemukan product page dijadikan landing page dalam beriklan,apaka hal tersebut bekerja dengan baik? kita akan bahas disini.
Product Page adalah sebuah halaman yang menampilkan foto produk dan deskripsi produk anda secara mendalam, dan di halaman itu juga tersedia tombol untuk menambahkan ke keranjang belanja (add to cart).
Umumnya komposisi atau struktur dari halaman product page adalah sebagai berikut :
- Foto Utama Produk
- Foto tambahan (Galeri Foto)
- Deskripsi mendalam
- Deskripsi Singkat
- Testimoni
- Harga
- Tombol Tambah ke Kerajang (Add to Cart)
- Produk rekomendasi lainnya
Product page memang diatur sedemikian rupa untuk membuat pengunjung website tersebut mengetahui detail dari produk yang mereka inginkan.
Namun apakah bagus jika kita gunakan sebagai landing page untuk beriklan ?
Sebelum itu kita juga perlu mengetahui apa itu landing page.
“ Wil, masa toko online page custom landing page? “
Tahun 1999, Founder dari Toko Online terbesar di Dunia, Jeff Bezos sudah memahami pentingnya landing page, Bezos sadar bahwa setiap karakteristik orang orang itu berbeda, karenanya ia perlu membuat landing page yang personal.
“We Have 6.2 Million Cusstomers, we should have 6,2 Million Storefront”
Gimana?
Mulai terbayang pegelnya membuat 6 juta landing page?
Ya mungkin itu hanya frasa yang diungkapkan oleh Bezos, mengingat betapa heterogennya customer amazon, dan betapa pentingnya personalisasi landing page agar sesuai dengan karakteristik pelanggan kita.
Landing Page adalah sebuah halaman yang kita desain sedemikian rupa untuk mencapai tujuan yang kita inginkan.
Setiap landing page memiliki tujuan, apakah tujuannya untuk mendapatkan Leads Email, atau untuk memperkenalkan produk anda, atau untuk mendapatkan pembelian.
Seperti product Page, Landing Page juga memiliki komposisi atau struktur sendiri, yaitu :
- Foto Produk
- Deskripsi produk
- Fasilitas toko online anda
- review atau testimoni dari customer
- tombol Click to Action
Ya, memang tidak terlalu berbeda secara komposisi, namun secara desain dan tujuannya sangat berbeda.
Pada penggunaannya Landing Page digunakan sebagai halaman pada iklan berbayar, sedangkan Product page digunakan untu keduanya, baik itu berbayar maupun organik.
Penggunaanya
Pada penggunaannya ini terangantung dari karakteristik pelanggan anda.
Saya cukup kaget menemukan referensi ini yang dimana landing page umumnya ditujukan untuk Low-funnel dan product page pada Middle-funnel
Maksudnya adalah kita menggunakan Product Page terlebih dahulu dari landing page, seperti Tier pada sebuah sistem halaman website.
Sedangkan yang selama ini saya lakukan adalah menggunakan Landing Page terbih dahulu, baru kemudian menggunakan product page sebagai sinyal kalau pengunjung website kita cukup tertarik dengan produk yang kita tawarkan.
Pada Landing page, saya biasanya lebih menjajakan tampilan visual, seperti gambar dan icon icon untuk mempermudah pengunjung website dalam memahami apa benefit yang akan saya berikan.
setelah itu saya masukkan tombol Click to Action yang terhubung ke halaman Product Page
Setelah visitor masuk ke halaman product page, maka mereka akan klik tombol tambah ke kerangjang (add to cart) setelh itu masuk ke halaman check out dan terjadilah purchase order.
Hasilnya
Dulu sekali memang saya pernah menggunakan product page untuk djadikan Final URL pada sebuah iklan, kemudian setelah saya evaluasi performanya tidak begitu baik.
Kemudian saya rubah dengan menggunakan Landing Page terlebih dahulu, kemudian saya sematkan tombol ke halaman product page.
Konversi yang terjadi cukup lumayan, berada pada angka 30–40%, cukup signifikan dari yang hanya product page saja.
Karena pada halaman product page saya tidak bisa menunjukan benefit dan paarmeter yang bisa saya sampaikan ke pelanggan, seperti :
- Data jumlah pembelian
- Review dari screensoot WhatsApp
- Fasilitas toko online saya,
- dan sebagainya
Jadi ..
Melihat pasar Indonesia yang dimana transaksi online masih belum optimal seperti ekosistem di amerika dengan amazonnya, sebaiknya menggunakan Landing Page yang menunjukan fasilitas toko online anda.
Kemudian anda masukkan deskripsi produk anda lebih lengkap dan detail di halaman product page.
Namun… semua kembali ke karakteristik dan behaviour dari pelanggan anda, pastikan anda melakukan test dari semua landing page / product page yang anda gunakan.
Terima kasih sudah membaca sejauh ini,
Semoga bermanfaat