2023 : The Pace

Willy Pujo Hidayat
labmartlife
Published in
3 min readJan 2, 2024

--

Photo by Jakob Owens on Unsplash

Saya menyadari ada yang salah dari pola hidup saya belakangan ini.

Beberapa pakaian mulai terasa sempit dan terasa letih saat melakukan kegiatan ringan.

Februari 2023 saya memutuskan untuk keluar rumah setiap pagi mengitari sekeliling selama 20 menit.

Lebih tepatnya, berlari.

Saat itu tatapan ku jauh ke depan, melihat seberapa jarak lagi yang harus aku tempuh untuk bisa kembali ke rumah, seperti kantong nafas ini mulai menipis.

Seiring berjalannya waktu, aku mulai menikmati aktifitas berlariku setiap pagi.

Waktu 20 menit semakin terasa cepat, dan aku seperti bisa sanggup untuk berlari lebih lama dan tentunya lebih jauh.

10 kM — begitu yang tertera di aplikasi pagi ini, setelah hampir beberapa bulan aku berlari.

Sebagai orang yang nihil berolahraga, angka 10 Km itu adalah satu satunya pencapaian ku sejauh ini.

Aku menyadari satu hal dari kebiasaan baru ku ini.

Sebuah parameter yang semakin meningkat di setiap tahapannya kalau kita konsisten berlatih.

Angka ini yang ternyata cukup berperan membawa kita berlari semakin jauh.

Ya. Pace.

Bukan asal cepat

Aku menyadari ada angka yang semakin turun setiap aku berlari, ya, Pace, atau dalam bahasa indonesia berarti ritme.

Semakin angka ini menurun, semakin jauh jarak yang bisa aku ambil, dan semakin cepat aku mencapainya.

Namun, angka ini cukup menarik.

Aku mencoba cara maksimal untuk menurunkan angka ini serendah mungkin, namun hasilnya malah staminaku terkuras.

Begitu juga saat aku membuatnya naik, emosi ku yang terkuras.

Aku merasa Pace atau Ritme ini bukan melulu asal cepat, melainkan tepat.

Ada angka unik atau sweet spot yang berbeda beda bagi setiap orang.

Kalau Pace-nya tepat, maka semakin jauh dia bisa berlari.

Menjaga Ritme

Aku pernah bercerita tentang momen saat kami hampir kehilangan salah satu anggota tim.

Kehilangan anggota tim merupakan hal yang melelahkan, selain tentunya menyedihkan.

Aku melihat beberapa kali kami kehilangan anggota tim, dan berujung pada melambatnya semua parameter bisnis.

Selengkapnya bisa dibaca di sini :

https://medium.com/labmartlife/yes-resmi-hybrid-5c1ff66365ce

Sudah hampir 5 tahun, Kami berlari mencari ritme yang tepat.

Pace di tahun ini seperti yang sudah selama ini kami latih.

Pace yang selama ini kita harapkan setelah berlari-lari kecil selama 4 tahun ke belakang.

Semakin meningkat seiring dengan jauhnya perjalanan dan stamina yang terus dipertahankan.

Saat ini kami seperti berada pada Pace yang tepat.

Seolah kami optimis untuk berlari lebih jauh lagi dengan tempo yang baik ini.

Setengah jalan menuju finish

Ada sesuatu yang sedang kami cita citakan selama ini.

Sebuah mimpi yang mungkin membuat siapapun tertawa mendengarnya.

Sebuah harapan yang mungkin terdengar terlalu besar untuk diimpikan.

Namun, kami percaya, dengan Pace ini yang kami jaga, garis finish itu seolah semakin nyata adanya.

“mengapa ada garis finish?”

Karena semua yang dimulai, pasti memiliki akhir.

Semua yang berlari dari garis start, pasti akan mencapai garis finish.

Photo by Rosie Kerr on Unsplash

Sampai jumpa di 2024 yang semoga penuh dengan kebahagiaan dan pemenuhan harapan.

Salam,

--

--

Willy Pujo Hidayat
labmartlife

Certified Digital Marketing | Writing & Podcast | eCommerce Enthusiast | Rebahanism